Dengan menggunakan antivirus yang selalu terupdate maka kita dapat mengetahui keberadaan virus and the gank pada perangkat kita.
Tapi terkadang perkembangan virus mendahului antivirusnya. Bermunculan jenis-jenis baru yang tidak atau belum dapat terdeteksi oleh antivirus yang kita gunakan, bahkan oleh versi terbaru sekalipun.
Selain dari menurunnya kecepatan meskipun sinyal dalam kondisi prima, ada cara sederhana untuk mendeteksi keberadaan virus atau minimal ‘patut diduga’ gadget kita telah terinfeksi, yaitu memanfaatkan aplikasi-aplikasi tertentu.
Beberapa aplikasi dapat digunakan sebagai pendeteksi virus meskipun aplikasi tersebut bukan antivirus, jadi tidak dapat membasminya. Tapi dapat menjadi alarm akan adanya ‘gangguan’ di belakang layar.
Contoh aplikasi-aplikasi yang bisa digunakan (untuk sistem operasi android):
Aplikasi Kirrin Video Downloader
Aplikasi ini selain untuk mengunduh video youtube, juga dapat mendeteksi keberadaan virus, bahkan jumlah virus dapat dideteksi.
Aplikasi My Data Manager
Aplikasi penghitung pemakaian data ini dapat digunakan untuk mengetahui adanya aktivitas pengunduhan di latar belakang. Caranya mudah, jika kita tidak melakukan aktivitas browsing, unduh–unggah, dll, tapi ada pembacaan pemakaian data bahkan ukurannya dalam MB, maka ‘ tuduhlah’ virus.
Aplikasi AVG
Eh yang ini antivirus ya!? Sedikit meleset dari judul. Terkadang aplikasi ini telah dilumpuhkan atau tidak mengenali jenis virus yang baru. Meskipun sudah tidak dapat membedakan aplikasi berbahaya atau tidak, tapi sistem kerjanya masih melakukan scanning setiap instalasi software baru selesai. Hal ini dapat kita jadikan ‘petunjuk’ adanya ‘aktivitas di latar belakang.
Apabila kita tidak melakukan pengunduhan aplikasi atau software, tapi tiba-tiba muncul tulisan ‘scanning new software’ maka haqqul yaqin ada pergerakan di latar belakang.
Dengan demikian kita dapat mengambil langkah update software antivirus di gadget kita. Untuk sistem operasi lain mungkin bisa juga menggunakan software yang fungsinya sama.