Akhirnya Bubble Properti Pecah

Mungkin sebagian ada yang mengharapkan hal ini benar-benar terjadi, tapi ada juga yang mengharapkan jangan sampai terjadi.

Tapi sebenarnya mungkinkah properti terutama jenis yang difasilitasi oleh Kpr dapat mengalami penurunan harga yang drastis karena menurut analisa pakar harga properti sudah terlalu mahal? Rumor atau bukan?

Meskipun bukan pakar, kita coba bahas tentang ini berdasarkan karakter dasar dari properti.

Properti terutama dalam bentuk rumah maupun ruko adalah kebutuhan utama bagi manusia yang harganya termahal dari kebutuhan utama yang berupa pangan dan sandang. Manusia sebagai pemilik kebutuhan ini berkembang terus. Sementara tanah yang menjadi komponen dasar properti tidak bertambah. Data ini bisa mengakibatkan kemungkinan demand lebih tinggi daripada supply. Tapi fakta yang kasat mata begitu banyak properti yang belum terserap pasar.

Kondisi bubble sendiri bisa terbentuk antara lain oleh ‘rumor’ yang ‘dihembuskan’. Hasil hembusan inilah (biasanya) yang menjadi harga pasar, bukan harga transaksi. Mirip goreng2 saham x ya..

Harga transaksi yang tentu itulah harga realitanya (atau bisa juga dibalik he3x) sendiri, adalah hasil kesepakatan antara semua pihak yang terlibat. Kendali harga meskipun hampir mutlak di tangan pemilik, tapi banyak hal yang bisa dinegosiasikan. Sehingga ada fleksibilitasnya. Fleksibel itu menarik dan memberi harapan. Yang berbahaya jika pemilik tidak memegang kendali harga (cuma kebagian tugas ‘memiliki) tapi ditentukan oleh sebuah sistem.

Jadi mungkinkah pecah? Sepertinya tidak mudah, bergantung pada banyak faktor. Karena properti dalam semua bentuknya, itu adalah ruang, ‘wadah’, yang merupakan tempat berlangsungnya segala aktifitas manusia sehingga akan selalu dibutuhkan, masih menarik dan sangat besar ketergantungan manusia atasnya.

Kalau menurut penulis, properti akan pecah gelembungnya jika sudah tidak ada ide manusia atasnya. Sudah tidak menarik lagi maka tidak ada lagi permintaan sementara penawaran banyak. Dan tdk bisa lagi negosiasi.

Hal pecah bubble ini berbeda dengan hal rugi dalam properti. Karena nilai dan harga setiap properti variatif. jadi harga sangat relatif.

Leave a comment